Wonderful Melody
Kamis, 14 April 2016
Wonderful Melody: BIOLOGI : SISTEM INDERA MANUSIA (LIDAH DAN HIDUNG)...
Wonderful Melody: BIOLOGI : SISTEM INDERA MANUSIA (LIDAH DAN HIDUNG)...: Ini ada PowerPoint yang saya buat mengenai Sistem Indera Manusia, silahkan kunjungi link dibawah ini https://drive.google.com/drive/my-driv...
BIOLOGI : SISTEM INDERA MANUSIA (LIDAH DAN HIDUNG)
Ini ada PowerPoint yang saya buat mengenai Sistem Indera Manusia, silahkan kunjungi link dibawah ini
https://drive.google.com/drive/my-drive
https://drive.google.com/drive/my-drive
FISIKA : PEMANASAN GLOBAL
A.
LATAR BELAKANG
Di
masa ini, panas matahari sangat dirasakan, ini disebabkan oleh menipisnya
lapisan ozon bumi. Tentu ini salah kita yang tidak melestarikan alam. Perubahan
suhu di planet bumi yang ekstrim dari tahun ke tahun semakin menghawatirkan. Peningkatan
suhu ini yang disebut dengan pemanasan global. Pemanasan global disebabkan oleh
gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia dan variasi matahari.
Akhir-akhir ini bencana alam dan fenomena-fenomena semakin tidak terkendali.
Mulai dari banjir, puting beliung, semburan gas, hingga curah hujan yang tidak
menentu dari tahun ke tahun. Tentu bencana alam itu merugikan kita semua.
Selain bencana tersebut ada juga dampak lain seperti: meningginya permukaan air
laut, gagal panen,dan timbulnya bibit penyakit yang akan mengganggu kesehatan
manusia.
Untuk itu, kami akan
membahas segala sesuatu yang berhubungan dengan pemanasan global, antara lain
penyebab, akibat, hingga solusinya agar kita lebih mengetahui tentang pemanasan
global termasuk mengapa akhir-akhir ini bumi kita terasa panas dan banyak
dampak yang ditimbulkan.
B.
PENGERTIAN
Pengertian pemanasan global (global warming) banyak
didefinisikan para ahli dimana proses, penyebab, dampak/akibat dan cara mengatasinya
merupakan hal yang paling penting dalam kajian seputar pemanasan global. Kita
semua tahu dampaknya sangat membahayakan bagi kesehatan bumi kita dan
tentu berdampak bagi seluruh penghuni bumi. Secara Umum, Pemanasan Global
(Global Warming) adalah peristiwa meningkatnya suhu rata-rata pada lapisan
atmosfer dan permukaan bumi.
Menurut
berbagai penelitian, pada saat ini suhu di permukaan bumi sudah menunjukkan
peningkatan yang sangat drastis yaitu sekitar 0,6°C yang terjadi dalam satu abad
terakhir. Peningkatan ini terbilang dan terlihat kecil, namun dampak pemanasan
global sangat besar bagi Bumi dan kehidupan di Bumi. Dalam
gejala-gejala atau tanda-tanda terjadinya pemanasan global dapat kita amati dan
rasakan. Gejala-gejala pemanasan global adalah pergantian musim
yang sulit kita prediksi, sering terjadinya angin puting beliung, terumbu
karang yang memutih, dan banjir dan kekeringan di wilayah yang tidak biasa
mengalaminya.
C.
PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL
1.Efek Rumah Kaca
Segala sumber
energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi
tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika
energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang
menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan
memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra
merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap
terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca yang antara
lain uap air, karbon dioksida, sulfur dioksida dan metana yang menjadi
perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali
radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan
tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga
mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.
Mengapa disebut
"Gas Rumah Kaca"?
Atmosfer bumi
terdiri atas bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbeda-beda. Kelompok gas
yang menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat dikenal dengan istilah “gas
rumah kaca”.
Disebut gas rumah
kaca karena sistem kerja gas-gas tersebut di atmosfer bumi mirip dengan cara
kerja rumah kaca yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di
dalam rumah kaca tetap hangat. Dengan begitu, tanaman di dalamnya pun akan
dapat tumbuh dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup.
2.Efek Umpan Balik
Penyebab
pemanasan global lainnya adalah adanya efek umpan balik. Sebagai contoh adalah
pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca
seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang
menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan
akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara hingga tercapainya
suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya
lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan
balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara
hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat). Umpan
balik ini hanya dapat dibalikkan secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia
yang panjang di atmosfer.
Umpan balik
penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es.
Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair
dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersama dengan melelehnya es tersebut,
daratan atau air dibawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki
kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan
akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah
pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu
siklus yang berkelanjutan.
Umpan balik
positif (yang menambah pemanasan) akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari
melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi
terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga
menimbulkan umpan balik positif.
Kemampuan lautan
untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini
diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga
membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap
karbon yang rendah.
3. Pertumbuhan Penduduk dan Bahan Bakar Fosil
Pertumbuhan
penduduk merupakan faktor lain dalam pemanasan global, karena sebagai orang
lebih banyak menggunakan bahan bakar fosil untuk panas, transportasi dan
manufaktur tingkat gas rumah kaca terus meningkat. Seperti pertanian yang lebih
terjadi untuk memberi makan jutaan orang baru, gas rumah kaca lebih memasuki
atmosfer.
Faktor
pertumbuhan penduduk dan pengunaan bahan bakar fosil juga berkaitan dengan
kerusakan hutan (deforestasi). Ketidakseimbangan antara perusakan dan
perbaikan tercermin pada kedua faktor tersebut. Hal lain yang perlu
diperhatikan adalah perubahan tata lahan. Pembabatan lahan penyerap karbon
harus segera dihentikan untuk menekan pemanasan global
4. Variasi Matahari
Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini. Perbedaan antara
mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960, yang tidak akan
terjadi bila aktivitas matahari menjadi kontributor utama pemanasan
saat ini. Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek
pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an. Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri hingga
tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950.
Ada beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa kontribusi matahari mungkin telah diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuwan dari Duke University memperkirakan bahwa matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan suhu rata-rata
global selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000. Stott dan rekannya mengemukakan
bahwa model iklim yang dijadikan pedoman saat ini membuat perkiraan berlebihan
terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh matahari; mereka juga mengemukakan bahwa efek pendinginan dari debu vulkanik dan aerosol sulfat juga telah dipandang remeh. Walaupun demikian, mereka menyimpulkan bahwa
bahkan dengan meningkatkan sensitivitas iklim terhadap pengaruh matahari sekalipun, sebagian besar pemanasan yang terjadi pada dekade-dekade terakhir ini disebabkan
oleh gas-gas rumah kaca.
Pada tahun 2006, sebuah tim ilmuwan dari Amerika Serikat, Jerman dan Swiss menyatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya peningkatan tingkat
"keterangan" dari matahari pada seribu tahun terakhir ini. Siklus Matahari hanya memberi peningkatan
kecil sekitar 0,07% dalam tingkat "keterangannya" selama 30 tahun
terakhir. Efek ini terlalu kecil untuk berkontribusi terhadap pemansan global.
Sebuah penelitian oleh Lockwood dan Fröhlich menemukan
bahwa tidak ada hubungan antara pemanasan global dengan variasi matahari sejak tahun 1985, baik melalui variasi dari output matahari maupun variasi dalam sinar kosmis.
D.
Dampak
Pemanasan Global
Pemanasan global juga memberikan “sedikit” dampak positif.
Peningkatan suhu rata-rata menyebabkan proses fotosintesis meningkat yang
berimplikasi pada peningkatan produksi pangan.
Namun, terlalu banyak dampak negatif yang diakibatkan oleh
pemanasan global. Berbagai penilitian, konferensi, dan seminar telah dilakukan
untuk menanggapi kondisi iklim yang semakin memburuk. Adapun dampak-dampak
negatif tersebut adalah sebagai berikut:
- Naiknya suhu samudra (Pasifik & Hindia).
Hal ini berdampak serius pada ekologi samudra, terutama mengancam kehidupan
terumbu karang. Selain itu, suhu lautan yang berubah berakibat pada perubahan
arah angin yang secara acak yang akan menyebabkan cuaca sulit diramal.
-
Mencairnya salju dan es.
Laporan terbaru dari para ahli menunjukkan salju dunia sudah berkurang 10%.
- Naiknya permukaan air laut. Kondisi
ini akan mengancam Indonesia sebagai negara kepulauan dengan garis pantai nomor
2 terpanjang di dunia.
- Musim kemarau yang panjang dan tak
beraturan.
- Musim hujan yang singkat dengan intensitas
tinggi.
- Terjadinya perubahan iklim.
- Air tanah menjadi langka.
- Mempengaruhi gejala El Nino,
memungkinkan kekuatan El Nino yang rata-rata terjadi 4 tahun sekali semakin
dahsyat. Hal ini diduga kuat sebagai penyebab peningkatan intensitas terjadinya
badai yang terjadi akhir-akhir ini.
- Mengancam flora & fauna tertentu pada
kepunahan. Hasil penelitian pada 2003 silam memaparkan bahwa 50 tahun
terakhir ada 1700 jenis hewan dan tumbuhan yang secara bertahap beralih ke dua
kutub. Jika tidak mengurangi kecepatan pemanasan global, maka akan banyak
makhluk hidup mengalami kepunahan.
- Dalam
aspek estetis, hilangnya beberapa
tempat yang memberikan pemandangan indah.
Contoh
Pemanasan Global:
|
|
||||||
|
D. Solusi bagi Pemanasan Global
Melihat begitu banyaknya dampak-dampak negatif serta
kerugian yang ditimbulkan, harus diambil tindakan guna mengurangi/mengatasi
pemanasan global. Beberapa solusi yang ditawarkan adalah sebagai berikut.
-
Menghilangkan karbon. Banyak
cara yang dapat dilakukan seperti menanam pepohonan, menggunakan bahan bakar
rendah emisi, menyuntikkan gas karbon dioksida ke sumur-sumur minyak,
perdagangan karbon, dan lain-lain.
-
Meratifikasi Protokol Kyoto.
Protolol Kyoto merupakan sebuah persetujuan internasional mengenai pemanasan
global. Perjanjian ini bertujuan untuk mengurangi rata-rata emisi dari enam gas
rumah kaca - karbon dioksida, metan, nitrous oxide, sulfur heksafluorida, HFC,
dan PFC - yang dihitung sebagai rata-rata selama masa lima tahun antara
2008-12.
-
Melakukan konservasi hutan.
-
Melakukan reboisasi pada 10 negara
yang memiliki hutan hujan tropis.
-
Mengganti/mencari alternatif energi
yang lebih ramah lingkungan sekaligus menghemat pemakainnya. Salah satu
alternatifnya adalah mengembangkan bioenergi melalui tanaman jarak.
Dalam ruang lingkup global, usaha-usaha tersebut harus
dilakukan oleh negara-negara maju dan negara-negara berkembang secara bertahap
secara berkesinambungan. Yang dapat kita lakukan untuk membantu menekan
pemanasan global, antara lain: memakai listrik seperlunya, memilih alat-alat
elektronik hemat energi, menanam pohon untuk menyerap karbon, dan menghemat
pemakaian BBM. Usaha ini memang terlihat sederhana. Namun, jika dilakukan
secara global, maka bukan mustahil dampak negatif pemanasan global dapat
teratasi seluruhnya.
Hal yang terpenting adalah dibutuhkan kesadaran dan
kearifan dari seluruh manusia di muka bumi untuk menyelamatkan bumi itu
sendiri. Tanpa dua hal tersebut, harapan untuk menempati lingkungan yang aman
dan nyaman sulit kita wujudkan. Sifat ini harus ditanamkan pada pelajar sebagai
generasi penerus yang menentukan kemana arah bumi di masa depan, kesejahteraan
atau kehancuran.
E.
Simpulan
Dari pembahasan materi pemanasan global diatas, dapat
disimpulkan sebagai berikut.
-
Pemanasan global merupakan permasalahan global yang harus segera diatasi.
-
Penyebab utama terjadinya pemanasan global adalah adanya efek rumah kaca dan
efek umpan balik positif.
-
Pemanasan global memberikan banyak sekali dampak negatif terhadap kelangsungan
hidup organisme di bumi.
F.
Saran-saran
Kami menyarankan kepada segenap lapisan masyarakat,
terutama kepada pelajar yang akan memegang tongkat estafet dalam mengelola bumi
di masa yang akan datang, untuk lebih bijaksana dalam mengelola dan
memanfaatkan sumber daya alam. Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam
haruslah berwawasan lingkungan.
Selain itu, kita harus menanamkan segala kebiasaan yang
mampu menekan pemanasan global seperti: menghemat listrik, menggunakan alat
elektronik yang hemat listrik dan ramah lingkungan, menghemat BBM, dan
melakukan penghijauan disekitas lingkungan kita.
DAFTAR PUSTAKA
Hestiyanto,
Yusman. 2005. Geografi 1 SMA Kelas X. Jakarta: Yushistira.
Ford,
Harry. 2005. Topik Paling Seru: CUACA. Jakarta: Erlangga
Penataan Ruang. - .
Abstrak Makalah: Antisipasi Dampak Pemanasan Global Dari Aspek Teknis
Penataan Ruang. Jakarta: Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah.
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh :)
Bismillahhirrahmannirrahim.
Hallo para pembaca, dengan blog ini insyaAllah saya akan berbagi pengalaman dan informasi. semoga bisa bermanfaat. aamiin :)
Hallo para pembaca, dengan blog ini insyaAllah saya akan berbagi pengalaman dan informasi. semoga bisa bermanfaat. aamiin :)
Langganan:
Postingan (Atom)